Kamis, 02 Juni 2011

Komputer dan Manusia

Mempelajari manusia, bisa dengan cara mempelajari (membandingkannya dengan) komputer, meski manusia jauh lebih kompleks dari komputer. Mempelajari otak manusia bisa dengan mempelajari central processing unit (CPU) komputer.

Otak: Short Term dan Long Term Memory

Short term memory (STM) adalah ingatan jangka pendek. Dikatakan jangka pendek karena ingatan tersebut hanya dapat diingat dalam waktu sesaat. Biasanya, bagi manusia, kejadian-kejadian yang masuk ke dalam memori jenis ini adalah kejadian-kejadian yang tidak terlalu dihiraukannya (akan diabaikan saja) atau tidak menjadi pusat perhatiannya. Misalkan, dua hari yang lalu, saya bertemu dengan beberapa orang teman lama di acara reuni, tetapi saya sudah lupa teman-teman saya itu kemarin mengenakan baju warna apa masing-masing.

Di dalam komputer, STM masuk ke dalam memori jenis random access memory (RAM).  Data di RAM akan hilang begitu saja bila aliran listrik diputus (komputer dimatikan). Karenanya, RAM menggunakan bahan dasar yang bersifat volatile atau yang hanya dapat menyimpan data sesaat (sebelum komputer dimatikan).

Long term memory (LTM) adalah ingatan jangka panjang. Dikatakan jangka panjang karena ingatan tersebut disimpan di bagian otak yang menyimpan data secara permanen. Bagi manusia, kejadian-kejadian yang akan masuk ke dalam memori jenis ini adalah kejadian-kejadian yang sangat berkesan, menjadi pelajaran, dan perlu untuk diingatnya. Misalkan, ketika masih kecil, seseorang sangat terkesan ketika melihat seorang tentara berpakaian rapi dan gagah, maka ingatan tersebut akan terus terbawa hingga ia tumbuh menjadi remaja yang memiliki cita-cita ingin menjadi tentara.

Di dalam komputer, RTM masuk ke dalam memori jenis read only memory (ROM). Data di ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik diputus (komputer dimatikan). ROM menggunakan bahan dasar yang bersifat non volatile.


Otak: Internal dan External Memory

Otak adalah memori internal manusia, artinya, memori tersebut build in (menjadi bagian dari) tubuh manusia. Sedangkan RAM dan ROM merupakan memori internal komputer dan merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah komputer. Memori internal merupakan memori yang digunakan untuk memproses data.

Memori eksternal adalah memori tambahan yang digunakan untuk membantu ingatan (menampung ingatan) di internal memori. Di komputer, eksternal memori bisa berupa disket, hard disk, flash disk, dan sebagainya. Sedangkan eksternal memori bagi manusia dapat berupa buku, video, kaset, dan media catatan lain (seperti komputer termasuk berbagai memorinya).


Bahasa: Programming Language

Untuk berkomunikasi dengan komputer, umumnya manusia menggunakan bahasa pemrograman. Begitu juga komunikasi antarkomputer (networking). Bahasa antarmanusia banyak ragamnya, sesuai dengan daerah, negara, atau suku bangsanya. Begitu pula dengan komputer, banyak bahasa pemrograman yang telah disediakan, seperti COBOL, RPG, C++, dan ratusan bahasa lainnya.

Kelebihannya, manusia memiliki bahasa tubuh atau bahasa isyarat, karena manusia memiliki perasaan. Komputer hanya memiliki logika (pikiran) dan tanpa perasaan. Bahasa di komputer dikenal dengan bahasa formal (bahasa yang harus mengikuti tata krama atau tata kaidah berbahasa. Artinya, salah titik, salah). Berbeda dengan manusia, ia bisa memproses atau menelaah setiap kesalahan yang terjadi dalam berbahasa dengan sesamanya dan memakluminya. Seperti komunikasi antara orang Indonesia dan orang Inggris yang masing-masing bisa sama memaklumi bila terjadi kesalahan dalam berbahasa di antara mereka (bukan dalam keadaan formal).


Bahasa: Penerjemah

Di komputer juga ada penerjemah, namanya interpreter dan/atau compiler.  Seperti halnya pada manusia yang berbeda bangsa, secara formal (biasanya dalam peristiwa kenegaraan) ketika mereka berkomunikasi akan didampingi seorang penerjemah.Interpreter biasanya digunakan untuk menerjemahkan bahasa, perintah per perintah atau kalimat demi kalimat. Sedangkancompiler (kompilator) digunakan untuk menerjemahkan per program langsung (semacam resume).

Komputer memiliki bahasa dasar yang disebut dengan bahasa mesin (machine language) sedangkan manusia menulis perintah dalam bahasa manusia (bahasa pemrograman umumnya menggunakan bahasa Inggris), sehingga, komputer akan melaksanakan perintah tersebut setelah bahasa pemrograman tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa mesin.


Operating system: Panduan Bekerja bagi Komputer

Manusia memiliki budaya, adat istiadat, kebiasaan dan sebagainya yang semuanya dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku. Di tempat kerja saja, ada aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pekerjanya. Begitu juga (apalagi) komputer yang bekerja secara kaku atau formal.

Begitu komputer dihidupkan (bangun tidur-red) yang pertama dilakukan adalah mengecek ”kondisi” dirinya, apakah memorinya tidak ada masalah, apakah hubungan dengan periferal lainnya tidak ada masalah, apakah seluruh peralatan input-outputnya tidak ada masalah, dan sebagainya.
Bila semua sudah siap, maka ia siap menerima perintah dari tuannya. Jika si Tuan mengetik huruf ”A” di keyboardnya, maka sioperating system memerintahkan monitor untuk mencetak huruf ”A” dan menyimpan huruf itu di memori utamanya. Bila si Tuan ingin mencetak ke printer, maka operating system akan memerintahkan printer untuk mencetak apa yang diperintah oleh Tuannya.


Virus komputer: Penyakit

Bukan hanya manusia yang dapat diserang penyakit, komputer juga demikian, meski yang ’membuat’ penyakit itu juga manusia itu sendiri, yang disebut dengan ’virus komputer.’ Virus komputer adalah program yang dibuat untuk ”disusupi” ke operating system yang bila ia berhasil menyusup, maka panduan kerja komputer akan kacau. Hal ini mirip dengan seorang pegawai yang tidak menaati tata tertib kerja sehingga pekerjaan yang harus dikerjakannya akan diabaikan atau bahkan akan dirusaknya.

Virus komputer disusupi melalui operating system agar kinerja komputer tidak berjalan sebagaimana mestinya. Misalkan, seharusnya ia meng-copy file, malah yang dilakukan adalah men-delete-nya. Atau, ketika ia ”bangun tidur” ia tidak dapat mengecek kesiapan ”tubuhnya” sehingga ia merasa ”lumpuh” sehingga tidak mau bangkit (hang), dan sebagainya, tergantung sifat virus yang disusupinya.


Ke mana Arah Penelitian di Dunia Komputer

Intinya, bagaimana manusia dapat menciptakan ”manusia mesin” baik berupa robot, atau bisa juga meniru sedetil mungkin otak manusia bekerja. Contoh, dalam sistem pengenalan wajah saja. Seorang anak berusia 6 bulan, ia bisa membedakan, mana ibunya dan mana wanita lain (bukan ibunya). Apakah ia mengenalinya lewat matanya ?, lewat rambutnya ?, lewat keseluruhan wajahnya ?, atau dari bau tubuhnya ?.

Hingga saat ini, mesin untuk mengecek apakah ia pegawai atau bukan di suatu perusahaan, yang banyak digunakan adalah (antara lain), sidik jari. Banyak kelemahan dari sidik jari, misalkan, bagaimana jika (maaf) jarinya buntung, cacat, atau sedang terluka ?, bagaimana jika ia menggunakan lembaran plastik yang ada sidik jari pegawai lain ?, dan sebagainya.

Ada juga kantor yang mulai menggunakan kornea mata, suara, aliran darah di tangan, dan sebagainya. Sebetulnya, antara satu orang dengan orang lain, banyak sekali yang dapat dibedakan, namun sulit sekali membuat algoritma perbedaan-perbedaan tersebut untuk dimasukkan ke dalam komputer. Tidak usah jauh-jauh, coba saja kita definisikan beda antara ”pensil” dan ”ballpoint,.” padahal bagi manusia (anak kecil sekalipun) pensil dan ballpoint, keduanya sangat mudah dibedakan.

Penelitian lain yang dilakukan adalah ”komputer dapat mereparasi dirinya sendiri.”  Sejauh ini, bila yang ”rusak” adalah software-nya, ada beberapa software yang mampu mendeteksi dan membenahi dirinya. Namun masih sebatas yang ”kecil-kecil” saja. Penelitian lain adalah pemanfaatan (otomatisasi) seluruh peralatan elektronik yang dapat saling ”berkomunikasi.’ Misalkan, bila jumlah telur di kulkas sudah mencapai limit minimumnya (sensornya bekerja),  maka sang kulkas akan menghubungi sang telepon dan sang telepon akan menghubungi penjual telur agar segera dikirimkan telur-telur itu. Sang penjual telur secara elektronis pula akan mendebet tagihan pembayaran si pemilik rumah.

Secara hardware, penelitian akan terus berlanjut ke pemilihan bahan baku pembuat hardware (misalkan media penyimpanan data) yang tentunya, agar dapat menampung data yang lebih besar, namun dengan fisik yang semakin kecil. Kita pernah tahu, tahun 1980an, disket yang umum digunakan berukuran 5.25 inch dengan kapasitas sebesar 640 KB, tahun 1990an, disket yang umum digunakan berukuran 3,50 inch dengan kapasitas sebesar 1,4 MB, dan tahun 2000an, disket sudah hampir tidak digunakan dan pengguna komputer beralih ke flash disc yang ukurannya jauh lebih kecil dari disket, dengan bentuk yang modis, dan dapat menampung data sebesar 4GB atau lebih.


UG Berbasis Teknologi Informasi

Untunglah, sejak lama UG telah mencanangkan diri sebagai perguruan tinggi yang seluruh program studinya berbasis teknologi informasi. Memang, saat ini tidak ada bidang ilmu yang tidak dijamah oleh komputer (teknologi informasi). Ilmu di masa kini dan di masa depan akan saling berhubungan erat satu sama lain. Misalkan, seorang ahli komputer tidak akan bermanfaat banyak bila ia tidak menguasai akuntansi, sebaliknya, seorang ahli akuntansi (akuntan) tidak banyak berarti bila ia tidak mengerti komputer (minimal untuk bidang akuntansinya).

Komputer adalah alat bantu, baik dalam hal membantu kecepatan dan ketelitian dalam menghitung, membantu dalam kerapian laporan, dan banyak hal lainnya yang dapat dibantu oleh komputer. Namun demikian, komputer adalah benda mati yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kecanggihan orang yang ”mempekerjakannya.” Sebagaimana senjata, dalam komputer juga berlaku istilah ”man behind the gun,” ditambah pula istilah ”garbage in garbage out,” yang artinya, komputer adalah benda yang sangat penurut yang menuruti apa saja yang diperintahkan tuannya, mau dibuat baik, oke, mau dibuat curang juga oke……

0 komentar:

Posting Komentar

Komputer dan Manusia

Mempelajari manusia, bisa dengan cara mempelajari (membandingkannya dengan) komputer, meski manusia jauh lebih kompleks dari komputer. Mempelajari otak manusia bisa dengan mempelajari central processing unit (CPU) komputer.

Otak: Short Term dan Long Term Memory

Short term memory (STM) adalah ingatan jangka pendek. Dikatakan jangka pendek karena ingatan tersebut hanya dapat diingat dalam waktu sesaat. Biasanya, bagi manusia, kejadian-kejadian yang masuk ke dalam memori jenis ini adalah kejadian-kejadian yang tidak terlalu dihiraukannya (akan diabaikan saja) atau tidak menjadi pusat perhatiannya. Misalkan, dua hari yang lalu, saya bertemu dengan beberapa orang teman lama di acara reuni, tetapi saya sudah lupa teman-teman saya itu kemarin mengenakan baju warna apa masing-masing.

Di dalam komputer, STM masuk ke dalam memori jenis random access memory (RAM).  Data di RAM akan hilang begitu saja bila aliran listrik diputus (komputer dimatikan). Karenanya, RAM menggunakan bahan dasar yang bersifat volatile atau yang hanya dapat menyimpan data sesaat (sebelum komputer dimatikan).

Long term memory (LTM) adalah ingatan jangka panjang. Dikatakan jangka panjang karena ingatan tersebut disimpan di bagian otak yang menyimpan data secara permanen. Bagi manusia, kejadian-kejadian yang akan masuk ke dalam memori jenis ini adalah kejadian-kejadian yang sangat berkesan, menjadi pelajaran, dan perlu untuk diingatnya. Misalkan, ketika masih kecil, seseorang sangat terkesan ketika melihat seorang tentara berpakaian rapi dan gagah, maka ingatan tersebut akan terus terbawa hingga ia tumbuh menjadi remaja yang memiliki cita-cita ingin menjadi tentara.

Di dalam komputer, RTM masuk ke dalam memori jenis read only memory (ROM). Data di ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik diputus (komputer dimatikan). ROM menggunakan bahan dasar yang bersifat non volatile.


Otak: Internal dan External Memory

Otak adalah memori internal manusia, artinya, memori tersebut build in (menjadi bagian dari) tubuh manusia. Sedangkan RAM dan ROM merupakan memori internal komputer dan merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah komputer. Memori internal merupakan memori yang digunakan untuk memproses data.

Memori eksternal adalah memori tambahan yang digunakan untuk membantu ingatan (menampung ingatan) di internal memori. Di komputer, eksternal memori bisa berupa disket, hard disk, flash disk, dan sebagainya. Sedangkan eksternal memori bagi manusia dapat berupa buku, video, kaset, dan media catatan lain (seperti komputer termasuk berbagai memorinya).


Bahasa: Programming Language

Untuk berkomunikasi dengan komputer, umumnya manusia menggunakan bahasa pemrograman. Begitu juga komunikasi antarkomputer (networking). Bahasa antarmanusia banyak ragamnya, sesuai dengan daerah, negara, atau suku bangsanya. Begitu pula dengan komputer, banyak bahasa pemrograman yang telah disediakan, seperti COBOL, RPG, C++, dan ratusan bahasa lainnya.

Kelebihannya, manusia memiliki bahasa tubuh atau bahasa isyarat, karena manusia memiliki perasaan. Komputer hanya memiliki logika (pikiran) dan tanpa perasaan. Bahasa di komputer dikenal dengan bahasa formal (bahasa yang harus mengikuti tata krama atau tata kaidah berbahasa. Artinya, salah titik, salah). Berbeda dengan manusia, ia bisa memproses atau menelaah setiap kesalahan yang terjadi dalam berbahasa dengan sesamanya dan memakluminya. Seperti komunikasi antara orang Indonesia dan orang Inggris yang masing-masing bisa sama memaklumi bila terjadi kesalahan dalam berbahasa di antara mereka (bukan dalam keadaan formal).


Bahasa: Penerjemah

Di komputer juga ada penerjemah, namanya interpreter dan/atau compiler.  Seperti halnya pada manusia yang berbeda bangsa, secara formal (biasanya dalam peristiwa kenegaraan) ketika mereka berkomunikasi akan didampingi seorang penerjemah.Interpreter biasanya digunakan untuk menerjemahkan bahasa, perintah per perintah atau kalimat demi kalimat. Sedangkancompiler (kompilator) digunakan untuk menerjemahkan per program langsung (semacam resume).

Komputer memiliki bahasa dasar yang disebut dengan bahasa mesin (machine language) sedangkan manusia menulis perintah dalam bahasa manusia (bahasa pemrograman umumnya menggunakan bahasa Inggris), sehingga, komputer akan melaksanakan perintah tersebut setelah bahasa pemrograman tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa mesin.


Operating system: Panduan Bekerja bagi Komputer

Manusia memiliki budaya, adat istiadat, kebiasaan dan sebagainya yang semuanya dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku. Di tempat kerja saja, ada aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pekerjanya. Begitu juga (apalagi) komputer yang bekerja secara kaku atau formal.

Begitu komputer dihidupkan (bangun tidur-red) yang pertama dilakukan adalah mengecek ”kondisi” dirinya, apakah memorinya tidak ada masalah, apakah hubungan dengan periferal lainnya tidak ada masalah, apakah seluruh peralatan input-outputnya tidak ada masalah, dan sebagainya.
Bila semua sudah siap, maka ia siap menerima perintah dari tuannya. Jika si Tuan mengetik huruf ”A” di keyboardnya, maka sioperating system memerintahkan monitor untuk mencetak huruf ”A” dan menyimpan huruf itu di memori utamanya. Bila si Tuan ingin mencetak ke printer, maka operating system akan memerintahkan printer untuk mencetak apa yang diperintah oleh Tuannya.


Virus komputer: Penyakit

Bukan hanya manusia yang dapat diserang penyakit, komputer juga demikian, meski yang ’membuat’ penyakit itu juga manusia itu sendiri, yang disebut dengan ’virus komputer.’ Virus komputer adalah program yang dibuat untuk ”disusupi” ke operating system yang bila ia berhasil menyusup, maka panduan kerja komputer akan kacau. Hal ini mirip dengan seorang pegawai yang tidak menaati tata tertib kerja sehingga pekerjaan yang harus dikerjakannya akan diabaikan atau bahkan akan dirusaknya.

Virus komputer disusupi melalui operating system agar kinerja komputer tidak berjalan sebagaimana mestinya. Misalkan, seharusnya ia meng-copy file, malah yang dilakukan adalah men-delete-nya. Atau, ketika ia ”bangun tidur” ia tidak dapat mengecek kesiapan ”tubuhnya” sehingga ia merasa ”lumpuh” sehingga tidak mau bangkit (hang), dan sebagainya, tergantung sifat virus yang disusupinya.


Ke mana Arah Penelitian di Dunia Komputer

Intinya, bagaimana manusia dapat menciptakan ”manusia mesin” baik berupa robot, atau bisa juga meniru sedetil mungkin otak manusia bekerja. Contoh, dalam sistem pengenalan wajah saja. Seorang anak berusia 6 bulan, ia bisa membedakan, mana ibunya dan mana wanita lain (bukan ibunya). Apakah ia mengenalinya lewat matanya ?, lewat rambutnya ?, lewat keseluruhan wajahnya ?, atau dari bau tubuhnya ?.

Hingga saat ini, mesin untuk mengecek apakah ia pegawai atau bukan di suatu perusahaan, yang banyak digunakan adalah (antara lain), sidik jari. Banyak kelemahan dari sidik jari, misalkan, bagaimana jika (maaf) jarinya buntung, cacat, atau sedang terluka ?, bagaimana jika ia menggunakan lembaran plastik yang ada sidik jari pegawai lain ?, dan sebagainya.

Ada juga kantor yang mulai menggunakan kornea mata, suara, aliran darah di tangan, dan sebagainya. Sebetulnya, antara satu orang dengan orang lain, banyak sekali yang dapat dibedakan, namun sulit sekali membuat algoritma perbedaan-perbedaan tersebut untuk dimasukkan ke dalam komputer. Tidak usah jauh-jauh, coba saja kita definisikan beda antara ”pensil” dan ”ballpoint,.” padahal bagi manusia (anak kecil sekalipun) pensil dan ballpoint, keduanya sangat mudah dibedakan.

Penelitian lain yang dilakukan adalah ”komputer dapat mereparasi dirinya sendiri.”  Sejauh ini, bila yang ”rusak” adalah software-nya, ada beberapa software yang mampu mendeteksi dan membenahi dirinya. Namun masih sebatas yang ”kecil-kecil” saja. Penelitian lain adalah pemanfaatan (otomatisasi) seluruh peralatan elektronik yang dapat saling ”berkomunikasi.’ Misalkan, bila jumlah telur di kulkas sudah mencapai limit minimumnya (sensornya bekerja),  maka sang kulkas akan menghubungi sang telepon dan sang telepon akan menghubungi penjual telur agar segera dikirimkan telur-telur itu. Sang penjual telur secara elektronis pula akan mendebet tagihan pembayaran si pemilik rumah.

Secara hardware, penelitian akan terus berlanjut ke pemilihan bahan baku pembuat hardware (misalkan media penyimpanan data) yang tentunya, agar dapat menampung data yang lebih besar, namun dengan fisik yang semakin kecil. Kita pernah tahu, tahun 1980an, disket yang umum digunakan berukuran 5.25 inch dengan kapasitas sebesar 640 KB, tahun 1990an, disket yang umum digunakan berukuran 3,50 inch dengan kapasitas sebesar 1,4 MB, dan tahun 2000an, disket sudah hampir tidak digunakan dan pengguna komputer beralih ke flash disc yang ukurannya jauh lebih kecil dari disket, dengan bentuk yang modis, dan dapat menampung data sebesar 4GB atau lebih.


UG Berbasis Teknologi Informasi

Untunglah, sejak lama UG telah mencanangkan diri sebagai perguruan tinggi yang seluruh program studinya berbasis teknologi informasi. Memang, saat ini tidak ada bidang ilmu yang tidak dijamah oleh komputer (teknologi informasi). Ilmu di masa kini dan di masa depan akan saling berhubungan erat satu sama lain. Misalkan, seorang ahli komputer tidak akan bermanfaat banyak bila ia tidak menguasai akuntansi, sebaliknya, seorang ahli akuntansi (akuntan) tidak banyak berarti bila ia tidak mengerti komputer (minimal untuk bidang akuntansinya).

Komputer adalah alat bantu, baik dalam hal membantu kecepatan dan ketelitian dalam menghitung, membantu dalam kerapian laporan, dan banyak hal lainnya yang dapat dibantu oleh komputer. Namun demikian, komputer adalah benda mati yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kecanggihan orang yang ”mempekerjakannya.” Sebagaimana senjata, dalam komputer juga berlaku istilah ”man behind the gun,” ditambah pula istilah ”garbage in garbage out,” yang artinya, komputer adalah benda yang sangat penurut yang menuruti apa saja yang diperintahkan tuannya, mau dibuat baik, oke, mau dibuat curang juga oke……

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes