Kamis, 02 Juni 2011

Membaca Kitab Suci

Alam semesta merupakan bentuk tulisan yang tersurat dan tersirat bagi setiap orang yang sedang mencari dan memahami rahasia ilahi, ada yang mudah dipahami namun tak sedikit yang sulit untuk dimengerti, oleh karenanya Tuhan memberikan kitab-kitab suci sebagai petunjuk bagi makhluknya.
Kitab-kitab suci yang diturunkan kepada utusan-utusan Tuhan berisi perintah dan larangan untuk dipelajari supaya dapat menemukan pencerahan dari rahasia Ilahi. Apa yang terlihat mata dan terdengar telinga, semua itu bisa dijadikan panduan untuk memahaminya. Lalu bagaimana membaca dan memahami suatu kitab suci?

Sering aku mendengar istilah menilai buku bukan hanya dari sampulnya, baca dan pahami isi di dalamnya atau kebaikan kecantikan seseorang bukan hanya dari fisiknya dan istilah lain yang menyatakan kebaikan tidak hanya dilihat dari luarnya saja. Dalam keseharian sering kutemui, ada satu hal yang membuatku mengubah pola pikirku memahami setiap ayat yang nyata.
Aku berjalan di sebuah Mall, berkeliling mencari kebutuhanku sehari-hari. Setelah aku membeli apa yang aku perlukan, tiba-tiba saja bagian tubuhku mengeluh dan mengajakku mencari tempat untuk buang air. Aku bertanya penjaga sebuah kios untuk menunjukan dimana tempat untukku buang air, aku ikuti petunjuknya dan setelah ada bacaan TOILET aku masuk dan aku akhiri keluhan itu.
Hal yang membuatku mengerti apabila buang air, aku datangi tempat itu, aku baca lalu masuk untuk melakukannya, namun setelah aku bertanya dan diberitahu oleh orang yang tahu jalan dan tempatnya.
Salah satu contoh kecil inilah perumpamaan bagaimana membaca dan memahami suatu kitab suci.

0 komentar:

Posting Komentar

Membaca Kitab Suci

Alam semesta merupakan bentuk tulisan yang tersurat dan tersirat bagi setiap orang yang sedang mencari dan memahami rahasia ilahi, ada yang mudah dipahami namun tak sedikit yang sulit untuk dimengerti, oleh karenanya Tuhan memberikan kitab-kitab suci sebagai petunjuk bagi makhluknya.
Kitab-kitab suci yang diturunkan kepada utusan-utusan Tuhan berisi perintah dan larangan untuk dipelajari supaya dapat menemukan pencerahan dari rahasia Ilahi. Apa yang terlihat mata dan terdengar telinga, semua itu bisa dijadikan panduan untuk memahaminya. Lalu bagaimana membaca dan memahami suatu kitab suci?

Sering aku mendengar istilah menilai buku bukan hanya dari sampulnya, baca dan pahami isi di dalamnya atau kebaikan kecantikan seseorang bukan hanya dari fisiknya dan istilah lain yang menyatakan kebaikan tidak hanya dilihat dari luarnya saja. Dalam keseharian sering kutemui, ada satu hal yang membuatku mengubah pola pikirku memahami setiap ayat yang nyata.
Aku berjalan di sebuah Mall, berkeliling mencari kebutuhanku sehari-hari. Setelah aku membeli apa yang aku perlukan, tiba-tiba saja bagian tubuhku mengeluh dan mengajakku mencari tempat untuk buang air. Aku bertanya penjaga sebuah kios untuk menunjukan dimana tempat untukku buang air, aku ikuti petunjuknya dan setelah ada bacaan TOILET aku masuk dan aku akhiri keluhan itu.
Hal yang membuatku mengerti apabila buang air, aku datangi tempat itu, aku baca lalu masuk untuk melakukannya, namun setelah aku bertanya dan diberitahu oleh orang yang tahu jalan dan tempatnya.
Salah satu contoh kecil inilah perumpamaan bagaimana membaca dan memahami suatu kitab suci.

Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes